BMKG adalah instansi yang bertanggung jawab terhadap pengamatan, analisis dan prakiraan yang terkait dengan Metetorologi, Klimatologi dan Geofisika. BMKG telah menerbitkan beberapa buku yang berisikan dasar-dasar masalah tersebut. Diantaranya buku yang menjelaskan masalah ilmu cuaca (meteorologi) yang rumit tanpa dipahami dengan dasar pengetahuan tertentu.
Buku ini membahas mengenalkan posisi Indonesia secara geografis dan meteorologis, aplikasi dan divisi meteorologi, komposisi dan struktur atmosfer, sifat fisis atmosfer Indonesia, proses transmisi panas dan pemanasan atmosfer, insolasi dan teori radiasi benda hitam, gerak fluida atmosferik, sirkulasi atmosfer global dan lokal, serta siklon tropis di sekitar perairan Indonesia.
Meteorologi Indonesia Vol II
Buku ini adalah lanjutan dari buku yang pertama, membahas lima komponen lapisan bumi pembentuk iklim, bentuk-bentuk kondensasi dan presipitasi (endapan) via mekanisme kolisi-koalisensi, dan via mekanisme kristal es, awan konvektif di atas Indonesia, hujan monsun ekuatorial Indonesia, fenomena banjir dan kekeringan di Indonesia, listrik atmosfer, badai guruh, teori elektrifikasi awan guruh, kilat dan guruh, dan skala Fujita tornado.
Meteorologi Sinoptik
Buku ini menjelaskan teknik dasar untuk melakukan analisis unsur-unsur meteorologi. Dapat digunakan sebagai referensi khususnya bagi peneliti, praktisi dan akademisi di bidang meteorologi dan klimatologi. Teknik dasar yang sangat diperlukan untuk dapat memahami pola-pola cuaca yang dihasilkan. Kelengkapan dari buku Meteorologi Praktik yang telah diterbitkan pada tahun 2006. Berisi uraian tentang teknik dasar menganalisis unsur-unsur meteorologi serta teknik menaksir hasil analisis yang diharapkan.
Buku ini berisi uraian tentang informasi cuaca dalam kaitannya dengan kegiatan kelautan. Uraian secara umum tentang sensitivitas kelautan terhadap cuaca dan penggunaan informasi cuaca dalam kelautan, khususnya yang berkaitan dengan keselamatan kelautan. berbagai macam informasi kelautan diuraikan tentang cuaca laut, yakni cuaca yang diperlukan dan yang perlu diperhatikan dalam kegiatan kelautan. Penjelasan tentang penyajian dan penyampaian informasi cuaca tersebut beserta contoh dampak cuaca yang membahayakan dan teknik penerapan cuaca untuk memperoleh peningkatan efisiensi kelautan
Mikrofisika Awan dan Hujan
Buku ini membahas sejarah perkembangan mikrofisika awan dan hujan, proses fisis uap air yaitu perubahan perubahan fasa uap yang memainkan peranan penting dalam mikrofisika awan. Aerosol atmosferik sebagai inti kondensasi awan sangat penting dalam proses pengintian heterogen. Formasi tetes awan yaitu pertumbuhan tetes dengan kondensasi. Pertumbuhan tetes awan melalui benturan–tangkapan menjadi tetes hujan. Pertumbuhan kristal es dengan difusi dan “akresi”. Modifikasi cuaca, modifikasi awan dan presipitasi, melenyapkan kabut, menindas batu es hujan dan mereda siklon tropis.
Berisi uraian tentang macam dan penggunaan informasi cuaca untuk kegiatan pertanian. Buku ini secara umum membicarakan tentang apa dan bagaimana cuaca dan informasi cuaca diperlukan dalam kegiatan pertanian. Tiap bab membicarakan berbagai tema. Uraian tentang kedudukan informasi cuaca dalam bidang ilmu meteorologi pertanian. Uraian tentang pentingnya cuaca pertanian tersebut, mengingat setiap kegiatan pertanian dan setiap fase kehidupan tumbuhan mempunyai tanggap dan kepekaan berbeda kepada cuaca. Bagaimana proses penyediaan informasi cuaca dalam pertanian penyajian dan penyampaian informasi cuaca tersebut. Beberapa contoh cuaca yang demikian dan contoh kegunaan cuaca untuk memperoleh peningkatan efisiensi pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar